BI Dorong Pemulihan Ekonomi Melalui UMKM Perempuan

JAKARTA, Stabilitas.id – Bank Indonesia Mendukung Pengembangan dan Pemberdayaan Pelaku Usaha Syariah Perempuan

Bank Indonesia menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan pelaku usaha syariah perempuan dan peningkatan kapasitas mereka, serta memperkuat keterhubungan dengan sumber bahan baku, pasar, dan pembiayaan.

Hal ini disampaikan dalam pembukaan acara The 1st International Conference on Women and Sharia Community Empowerment yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada (11/8).

Acara ini memiliki tujuan utama dalam pengembangan pelaku usaha syariah perempuan. Deputi Gubernur Bank Indonesia mengungkapkan ada empat langkah untuk mempercepat perkembangan pelaku usaha syariah perempuan guna meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan usaha.

Langkah pertama adalah mendorong peran dan komunitas perempuan dalam mendukung pemulihan ekonomi dengan memperkuat kapabilitas pelaku usaha syariah, khususnya di sektor makanan halal dan fesyen muslim, serta memperluas jejaring.

Langkah kedua adalah mendorong pendampingan yang menyeluruh dan terintegrasi dalam aspek usaha dan syariah.

Langkah ketiga adalah mempercepat proses digitalisasi, dan langkah keempat adalah memperkuat sinergi dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, menyatakan bahwa peran perempuan sangat penting baik dalam konteks rumah tangga maupun perekonomian nasional, serta terkait erat dengan peran pemerintah dalam memajukan negara dan perekonomiannya.

Ia menambahkan bahwa berbagai program, seperti pembiayaan dengan subsidi bunga, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengembangkan UMKM, terutama yang belum terjangkau oleh perbankan.

Selain itu, Menteri Koperasi dan UKM diwakili oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, Siti Azizah, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diwakili oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak RI, Leni N Rosalin.

Keduanya mengungkapkan dukungan mereka melalui berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.

Kementerian Koperasi dan UKM bertransformasi dengan menyediakan kemudahan dan akses pembiayaan melalui penyaluran dana bergulir, sertifikasi halal gratis untuk 10 juta pelaku UMKM, serta berbagai pelatihan dan pemasaran produk.

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berfokus pada memberikan bantuan kepada perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga, penyintas, serta mereka yang berada di lokasi bencana terutama di tingkat desa dan belum terjangkau oleh program lainnya.

The 1st International Conference on Women and Sharia Community Empowerment berlangsung pada 11 – 12 Agustus 2022 dan merupakan bagian dari side event Presidensi G20 Jalur Keuangan serta Road to ISEF ke-9 tahun 2022.

Acara ini diselenggarakan sebagai kolaborasi antara Bank Indonesia dan sejumlah organisasi masyarakat berbasis perempuan, termasuk PPUMI, SALIMAH, PERSAMI, BUNDA WAKAF, SHALIZA, dan WITA. Acara ini diikuti oleh pelaku usaha syariah perempuan yang bergerak di sektor makanan halal dan fesyen muslim (termasuk kerajinan tangan) yang merupakan binaan dari organisasi/asosiasi masyarakat berbasis wanita, kementerian, dan lembaga terkait.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top