Peran Perempuan yang berprofesi dibidang Pajak Internasional sebagai Penghubung Masyarakat Dunia mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan Devisa

Pada Rabu, 15 Desember 2021, sebuah konferensi penting bertema “Peran Perempuan dalam Pajak Internasional sebagai Penghubung Masyarakat Dunia dalam Mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk Meningkatkan Devisa” digelar secara online melalui Zoom Video Conference. Acara ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.30 WIB dan menampilkan berbagai permateri yang berkompeten di bidangnya, salah satunya adalah Dr. Suherman Saleh, Ak, M.Sc, Ketua Umum Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia.

Dr. Suherman Saleh dalam pemaparannya menekankan pentingnya peran perempuan dalam bidang pajak internasional. Menurutnya, perempuan memiliki potensi besar dalam menjadi penghubung antara masyarakat dunia dan UMKM di Indonesia. Peran ini sangat vital mengingat UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada devisa negara.

Peran Perempuan sebagai Penghubung Internasional

Perempuan yang berprofesi di bidang pajak internasional dapat berfungsi sebagai jembatan antara kebijakan pajak internasional dan kebutuhan UMKM lokal. Mereka dapat membantu UMKM memahami dan mematuhi peraturan perpajakan internasional, sehingga memudahkan ekspansi ke pasar global. “Perempuan memiliki keunggulan dalam hal komunikasi dan kolaborasi, yang sangat dibutuhkan dalam menjembatani UMKM dengan pasar internasional,” ujar Dr. Suherman.

Mendorong UMKM untuk Meningkatkan Devisa

Selain itu, konferensi ini juga membahas bagaimana perempuan dapat mendorong UMKM untuk meningkatkan devisa melalui berbagai strategi perpajakan yang efektif. Dr. Suherman menekankan bahwa pemahaman yang baik tentang kebijakan pajak internasional dapat membantu UMKM mengoptimalkan keuntungan mereka di pasar global. “Dengan pengetahuan yang tepat, UMKM dapat memanfaatkan insentif pajak internasional yang dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar global,” jelasnya.

Kolaborasi dan Pelatihan

Para peserta konferensi juga diajak untuk berkolaborasi dalam membentuk jaringan yang kuat antara perempuan profesional di bidang pajak internasional dan UMKM. Hal ini dilakukan melalui program pelatihan dan mentoring yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam memahami dan menerapkan kebijakan pajak internasional. “Kolaborasi antara perempuan di bidang pajak dan UMKM akan menciptakan sinergi yang positif dalam upaya meningkatkan devisa negara,” tambah Dr. Suherman.

Penutup

Konferensi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana para peserta dapat berinteraksi langsung dengan para pembicara. Dr. Suherman dan para permateri lainnya berharap bahwa acara ini dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan peran perempuan dalam bidang pajak internasional dan mendorong UMKM untuk lebih berkontribusi pada perekonomian nasional melalui peningkatan devisa.

Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan semakin banyak perempuan yang terlibat aktif dalam bidang pajak internasional dan UMKM dapat semakin berkembang dan berdaya saing di kancah global.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top