BIMTEK KEWIRAUSAHAAN: Pemberdayaan Ekonomi Perempuan untuk Kesetaraan Gender dan Perlindungan Perempuan dan Anak di Bogor
Pada tanggal 23-24 November 2024, Gedung Kementerian Agama Kota Bogor menjadi saksi digelarnya acara Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kewirausahaan. Acara ini diselenggarakan oleh PPUMI (Perkumpulan Perempuan Usaha Mikro Indonesia) dalam upaya memberdayakan perempuan melalui wirausaha, sekaligus mendorong kesetaraan gender serta perlindungan perempuan dan anak.
Dibuka oleh Ketua Umum PPUMI
Acara ini diresmikan langsung oleh Ketua Umum PPUMI, Ibu Dr. Hj. Munifah Syanwani, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran perempuan dalam ekonomi keluarga dan masyarakat. “Kesetaraan gender bukan hanya tentang kesamaan hak, tetapi juga memastikan perempuan memiliki peluang yang sama untuk berkembang, baik secara personal maupun profesional,” ujar beliau di hadapan 200 peserta yang hadir.
Narasumber Inspiratif
Acara ini menghadirkan beberapa narasumber berpengalaman, salah satunya adalah Dra. Rr. Maya Widayanti. Dalam sesi yang disampaikan, beliau membahas isu-isu krusial seperti:
- Pentingnya perempuan memiliki kemandirian ekonomi.
- Langkah-langkah strategis dalam memulai dan mengembangkan usaha mikro.
- Strategi melindungi perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan melalui pemberdayaan ekonomi.
Tema yang Relevan: Kesetaraan Gender dan Perlindungan Perempuan dan Anak
BIMTEK ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada peserta mengenai kewirausahaan. Namun, lebih dari itu, acara ini menjadi wadah diskusi tentang bagaimana pemberdayaan ekonomi dapat mendukung kesetaraan gender serta melindungi perempuan dan anak dari risiko sosial.
Materi yang dibahas meliputi:
- Kesetaraan Gender: Memberikan wawasan tentang bagaimana perempuan dapat berkontribusi secara setara dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi.
- Perlindungan Perempuan dan Anak: Upaya preventif dan solutif untuk mengatasi permasalahan seperti kekerasan domestik dan eksploitasi anak.
Antusiasme Peserta
Sebanyak 200 peserta yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, seperti pelaku usaha mikro, penggerak komunitas perempuan, hingga aktivis perlindungan anak. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru tetapi juga membangun jejaring yang bermanfaat untuk mendukung pengembangan usaha mereka.
Kesimpulan
BIMTEK Kewirausahaan ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan perempuan adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan setara. Dengan menguatkan posisi perempuan dalam ekonomi, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perlindungan hak-hak perempuan dan anak.
Semoga acara ini menjadi awal dari semakin banyaknya inisiatif serupa yang dapat memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan di berbagai wilayah Indonesia.