BIMTEK KEWIRAUSAHAAN DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN DI BOGOR
Manajemen Produksi, Pengemasan, dan Pemasaran
Pada tanggal 23-24 November 2024, Gedung Kementerian Agama Kota Bogor menjadi tuan rumah untuk acara BIMTEK KEWIRAUSAHAAN DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN DI BOGOR, yang diselenggarakan oleh PPUMI (Perhimpunan Pengusaha Usaha Mikro Indonesia). Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang manajemen produksi, pengemasan, dan pemasaran yang akan membantu memberdayakan perempuan dalam mengelola usaha mereka dan memperkuat perekonomian lokal.
Tujuan dan Harapan dari BIMTEK
Acara ini dirancang untuk memberikan pelatihan kepada 200 peserta yang terdiri dari para pengusaha perempuan, pelaku usaha mikro, dan individu yang tertarik untuk memulai usaha. Dalam kegiatan ini, peserta akan dibekali dengan pengetahuan praktis mengenai pengelolaan produksi yang efisien, teknik pengemasan yang menarik, dan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan daya saing produk. Dengan demikian, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas usaha mereka dan membuka peluang baru di pasar.
Tema: Manajemen Produksi, Pengemasan, dan Pemasaran
Manajemen Produksi menjadi salah satu topik utama yang akan dibahas dalam BIMTEK ini. Manajemen produksi yang baik akan membantu pengusaha perempuan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pembuatan produk, mengurangi biaya produksi, serta meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan. Selain itu, pengemasan yang tepat juga menjadi aspek penting untuk menarik perhatian konsumen, memberikan kesan profesional, serta menjaga kualitas produk selama pengiriman. Tak kalah penting, pemasaran yang efektif akan membantu para pengusaha perempuan dalam memasarkan produk mereka secara lebih luas, menggunakan berbagai media, baik secara offline maupun online.
Pembukaan oleh Ketua Umum PPUMI: Ibu Dr. Hj. Munifah Syanwani, M.Si.
Acara ini dibuka oleh Ketua Umum PPUMI, Ibu Dr. Hj. Munifah Syanwani, M.Si., yang dikenal sebagai tokoh inspiratif dalam dunia kewirausahaan perempuan. Dalam sambutannya, Ibu Munifah menyampaikan pentingnya pelatihan semacam ini dalam rangka memberikan bekal keterampilan yang dibutuhkan oleh perempuan pengusaha agar dapat bersaing di pasar global. Beliau juga menekankan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan akan memperkuat perekonomian bangsa, khususnya dalam sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Narasumber: Ibu Meliyarta
Salah satu narasumber yang hadir dalam acara ini adalah Ibu Meliyarta, seorang praktisi dan pengusaha sukses di bidang manajemen produksi dan pemasaran. Ibu Meliyarta akan berbagi pengalaman dan wawasan berharga kepada para peserta mengenai cara efektif dalam mengelola produksi, pengemasan, dan pemasaran produk. Keahlian dan pengalaman Ibu Meliyarta dalam mengelola usaha akan memberikan inspirasi serta pemahaman yang mendalam bagi peserta tentang bagaimana menjalankan usaha dengan lebih profesional dan efisien.
Pemberdayaan Ekonomi Perempuan melalui Kewirausahaan
BIMTEK ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pengusaha perempuan di Bogor dan sekitarnya. Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai teknik manajerial dalam kewirausahaan, diharapkan para perempuan dapat mengelola usaha mereka dengan lebih baik dan menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Dengan demikian, acara ini akan membuka lebih banyak peluang kerja dan memperkuat perekonomian keluarga serta komunitas.
Kesimpulan
BIMTEK KEWIRAUSAHAAN DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN DI BOGOR adalah acara yang penting dalam rangka menciptakan peluang baru bagi para pengusaha perempuan di Indonesia, terutama dalam hal peningkatan kemampuan dalam manajemen produksi, pengemasan, dan pemasaran. Dengan hadirnya para narasumber berpengalaman seperti Ibu Meliyarta, diharapkan acara ini dapat memberikan wawasan yang berguna dan memotivasi peserta untuk mengembangkan usaha mereka ke arah yang lebih maju.
Semoga acara ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pengusaha perempuan di Bogor dan menjadi langkah awal dalam pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia.