
PUMI dan BGN Tandatangani MOU Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Komitmen Perempuan UMKM untuk Gizi Bangsa
ppumi.com, JAKARTA – Dalam rangka memperkuat kontribusi perempuan pelaku UMKM terhadap program nasional, Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-III sekaligus melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama Badan Gizi Nasional (BGN). Penandatanganan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu agenda prioritas pemerintah pusat.
Kegiatan Rakernas dan penandatanganan MOU ini diselenggarakan pada 26–28 Mei 2025, dengan lokasi terpisah yaitu di Hotel Millennium Jakarta dan Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), SCBD Jakarta. Momentum ini menjadi tonggak penting dalam sejarah gerakan perempuan UMKM di Indonesia, terutama dalam isu strategis peningkatan gizi nasional.
Dalam kerja sama ini, salah satu perhatian utama adalah penguatan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang digagas oleh BGN. SPPG diharapkan menjadi garda terdepan dalam pemenuhan gizi masyarakat, terutama untuk kelompok rentan seperti anak-anak usia sekolah, ibu hamil, dan anak-anak dengan risiko stunting.
Ketua Umum PPUMI, Dr. Hj. Munifah Syanwani, menyampaikan bahwa tema Rakernas kali ini, “Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis,” merupakan cerminan dari keseriusan PPUMI dalam mengakselerasi pencapaian target nasional di sektor gizi dan kesehatan masyarakat. Melalui jaringan PPUMI di 38 provinsi, Munifah yakin implementasi program ini dapat menjangkau hingga ke akar rumput.
“MoU ini bukan hanya simbol kemitraan, tetapi langkah konkret perempuan Indonesia dalam memperkuat fondasi bangsa melalui perbaikan gizi masyarakat. Perempuan UMKM bukan hanya pelaku ekonomi, tapi juga agen perubahan sosial dan kesehatan,” ujar Munifah pada Jumat (30/5).
Rakernas ini juga mendapat dukungan dari lembaga-lembaga strategis seperti Bank Indonesia (BI) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), yang turut mendukung pemberdayaan perempuan dan penguatan literasi keuangan serta pasar modal bagi pelaku UMKM.
Menariknya, PPUMI menjadi organisasi perempuan pertama yang secara resmi menjalin kerja sama strategis nasional dengan BGN dalam konteks penguatan gizi. Ini menandai peran penting perempuan UMKM tidak hanya sebagai pelaku usaha, tapi juga mitra utama dalam pencapaian pembangunan nasional yang berkelanjutan dan inklusif.